Tugas Semester 3

Mata Kuliah :.........................

2 komentar:

  1. Nama : philips jusiano oktavianus
    Nim :2014230050
    Prodi : ilmu komunikasi
    Tugas : analisis lingkungan dan sosial




    1. Pendapat saya menganai penanggulangan asapa di kalimantan adalah


    Di buat nya peraturan yang tegas dan sepantas nya buat siapa saja yang membakar hutan, serta kerja sama masyarakat setempat untuk membantu memadamkan api tersebut,dan yang terpenting ialah kesadaran dari diri masing-masing individu untuk peduli terhadap lingkungan.bila perlu juga harus di adakan sosialisasi dari pemerintah terhadap masyarakat tentang penting nya memelihara hutan dan bahaya nya membakar hutan untuk lingkungan


    2. Budaya Yang Masih Ada Di Daerah Saya Hingga Saat Ini Adalah,Pasola Berikut Demikian Penjelasan Tentang Pasola

    PASOLA

    - Pasola Sumba adalah bagian dari serangkaian upacara adat tradisional yang dilakukan oleh masyarakat Sumba , Nusa Tenggara Timur, yang masih menganut agama asli yang disebut Marapu.
    Upacara adat ini dilakukan setiap tahun pada bulan Februari atau Maret.Pasola diadakan pada empat kampung di kabupaten Sumba Barat. Keempat kampung tersebut antara lain Kodi dan Lamboya, Wonokaka, dan Gaura. Serangkaian upacara ini dilakukan dalam rangka memohon restu para dewa agar panen tahun itu berhasil dengan baik.
    Pasola berasal dari kata “Sola” atau “Hola”, yang berarti sejenis lembing kayu yang dipakai untuk saling melempar dari atas kuda yang sedang dipacu kencang oleh dua kelompok yang berlawanan.
    Setelah mendapat imbuhan `pa’ (pa-sola, pa-hola), artinya menjadi permainan. Jadi pasola atau pahola berarti permainan ketangkasan saling melempar lembing kayu dari atas punggung kuda yang sedang dipacu kencang antara dua kelompok yang berlawanan.
    Proses pelaksanaan Pasola diawali dengan pelaksanaan adat nyale . Adat nyale adalah salah satu upacara rasa syukur atas anugerah yang didapatkan, yang ditandai dengan datangnya musim panen dan cacing laut yang melimpah di pinggir pantai. Adat tersebut dilaksanakan pada waktu bulan purnama dan cacing-cacing laut keluar di tepi pantai.
    O ya, teman-teman, Pasola ini tidak hanya sebagai bentuk keramaian masyarakat Sumba , lo.Tetapi dengan diadakannya Pasola , menjadi salah satu bentuk pengabdiaan dan ketaatan kepada sang leluhur. Pasola juga menjadi perekat jalinan persaudaraan antara dua kelompok dan menggambarkan rasa syukur dan ekspresi kegembiraan masyarakat Sumba , karena hasil panen yang melimpah.

    BalasHapus
  2. NAMA : MUHAMMAD IKBAL
    NIM : 2014230039
    PRODI : ILMU KOMUNIKASI

    1. Menurut saya cara yang bisa di lakukan dalam menanggulangan asap di kalimantan adalah?
    Asap yang menjadi masalah di kalimantan sekarang ini membuat banyak warga kalimantan sendiri menjadi gelisah.dan tidak sedikit juga yang mengalami penyakit pada pernapasan,dan menurut saya cara yang di lakukan agar dapat mengurangi asap yang menyebar di kalimantan adalah pemerintah dan masyarakatlah yang harus bekerja keras akan hal ini,di mana kerja sama masyarakat setempat lah yang harus di laksanakan contoh nya :sekarang sudah awal mulai nya musim hujan jadi yang harus di lakukan oleh masyarakat adalah penghijauan hutan .begitu pun dengan pemerintah,pemerintah harus melindungi hutan tersebut dengan peraturan yang berlaku dan tegas bagi siapa saja yang mencoba membakar hutan.demikian pendapat yang dapat saya berikan.

    2. budaya yang masih ada di daerah saya hingga sekarang adalah ?
    Paloh, Sambas – Kabupaten Sambas Merupakan Daerah Yang Memiliki Kekayaan Budaya Yang Sangat Luar Biasa. Salah Satu Kebudayaan Yang Tidak Hilang Adalah Antar Ajong. Antar Ajong Ini Dilestarikan Pada Dua Kecamatan Saja Yaitu Di Kecamatan Paloh Dan Kecamatan Tangaran.
    Antar Ajung Ini Dilakukan Setiap Tahun Oleh Warga, Terutama Di Kecamatan Paloh. Ritual Ini Dilakukan Pada Saat Musim Tanam (Padi). Hal Ini Dilakukan Sebagai Tradisi Yang Dilakukan Masyarakat, Dan Diyakini Dapat Meningkatkan Hasil Panen Di Musim Tanam Yang Baru.
    Kepercayaan Orang Paloh, Tradisi Ini Juga Tak Dilepaskan Dengan Kisah Raden Sandhi Yang Diangkat Sebagai Menantu Raja Oleh "Orang Kebanaran" Atau “Orang Halus”. Menurut Masyarakat Paloh, Raden Sandhi Bukannya Mati, Tapi Dibawa Orang Kebenaran. Masyarakat Paloh Sampai Saat Ini Masih Percaya Dengan Hal-Hal Berbau Mistik.

    BalasHapus